Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

     Dalam liturgi katolik, berita yang disampaikan oleh Malaikat Gabriel kepada Maria bahwa ia mengandung dari Roh Kudus adalah kabar sukacita. Karena pada saat itulah “Sabda menjadi manusia dan tinggal di antara kita”. Pada saat itulah dunia bersuka cita karena karya keselamatan Allah di dalam Yesus Kristus mulai terlaksana.

 

   Injil menceritakan bahwa moment sukacita itu terjadi di rumah seorang gadis sederhana yg tinggal di sebuah kampung kecil bernama Nazaret dan nama perempuan itu adalah Maria. Mendengar kabar itu pun Maria bingung dan terkejut. Bagaimana ia mengandung seorang anak karena dia belum bersuami?

 

     Walaupun Malaikat menjelaskan asal usul Anak yang dikandungnya, Maria tetap ragu karena ia tahu konsekuensinya jika ia sungguh mengandung. Ia akan dirajam hingga mati karena mengandung tanpa suami. Tapi meskipun berat resikonya, Maria di dalam iman dan kepasrahan, menerima apa yg diminta oleh Malaikat itu untuk dilaksanakannya. “Aku ini hamba Tuhan, terjadilah kepadaku menurut perkataanmu”.

 

  Jawaban “Ya” dari Maria, membuka lembaran baru dalam sejarah keselamatan. Dunia diperbarui dan tak pernah menjadi sama lagi. Penebusan terjadi. Apa pun keadaan kita jika kita berani berkata “Ya”, Tuhan akan melakukan hal-hal baru dalam diri kita. Maka kita pun hendaknya berani seperti Maria, berkata “Ya” pada setiap rencana dan kehendakNya.

 

 

RD. Yohanes Suratman