Sebagaimana didengungkan oleh Paus Fransiskus dalam Spes non Confundit bahwa tahun 2025 merupakan tahun Yubileum dan adanya peziarahan melewati holy door / pintu suci yang meneguhkan pengalaman mendalam akan kasih Allah yang membangkitkan dalam hati harapan yang pasti akan keselamatan dalam Kristus, dan di setiap Keuskupan dilaksanakan rangkaian kegiatan menandai tahun Yubileum ini dengan serangkaian pembukaan sampai penutupannya di Katedral dan atau co-Katedral, MAKA dengan mempertimbangkan nilai sejarah dalam perjalanan beriman Keuskupan di mana rintisan awal Karya Misi Yesus Kristus di wilayah Keuskupan berada di tiga tempat ini dan tersedianya sarana ziarah yang dapat dijangkau agar umat beriman semakin dapat berpartisipasi penuh dalam pewartaan harapan akan rahmat Tuhan dan tanda-tanda yang membuktikan keampuhannya melalui aneka langkah iman sepanjang tahun Yubileum:
-
Keuskupan Purwokerto MENETAPKAN :
– Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto
– Gereja Hati Kudus Yesus Tegal
– Gereja St Perawan Maria Purworejo
Menjadi Pintu Ziarah Yubileum. Pembukaan Pintu Ziarah Yubileum di Gereja Katedral dilaksanakan pada hari Minggu, 29 Desember 2024 pk 10.00 dan Penutupan pada Minggu, 28 Desember 2025. Sementara Pintu Ziarah Yubileum Gereja Hati Kudus Yesus Tegal pada hari Minggu, 5 Januari pk 17.00 dan Pintu Ziarah Yubileum Gereja St Perawan Maria Purworejo pada Minggu, 12 Januari 2025. -
Keuskupan Purwokerto juga menyelenggarakan Perayaan Yubileum dengan tema khusus di beberapa tempat berikut:
– Taman Rohani Jatisegara Wening Mejasem (Orang Sakit)
– Taman Rohani Anggrunggondok (lingkungan hidup)
– Rumah Singgah Maria (Orang Muda dan Remaja)
– Gua Maria Kaliori (Lansia)
– Gereja Cilacap (tahanan dan pelayanan penjara).
Terkait dengan berbagai hal teknis-tata cara dan agenda penyelenggaraaan tahun Yubileum ini baik untuk kepanitiaan setempat dan umat beriman yang berziarah baik pribadi atau kelompok dan tematis akan diatur dalam panduan tersendiri.
Marilah kita bersama-sama menyambut tahun Yubileum dengan penuh sukacita agar perjumpaan pribadi kita dengan Yesus Pintu Keselamatan menjadi pengalaman pengharapan kita. Kita semua peziarah pengharapan.