Mengenal Porta Sancta dan Tahun Yubileum dalam Gereja Katolik
oleh Will | Artikel
Setiap kali Gereja Katolik mengumumkan Tahun Yubileum, kita sering mendengar istilah Porta Sancta atau Pintu Suci. Tapi, apa sebenarnya artinya? Apa maknanya bagi umat biasa seperti kita yang tinggal di wilayah Keuskupan Purwokerto atau tempat lain?
Mari kita kenali bersama dengan cara yang sederhana, tapi tetap bermakna.
Apa Itu Porta Sancta?
Secara harfiah, Porta Sancta berarti “Pintu Suci”. Dalam tradisi Gereja Katolik, ini adalah pintu khusus di empat basilika utama di Roma—salah satunya Basilika Santo Petrus. Tapi saat Tahun Yubileum, pintu ini dibuka sebagai tanda rahmat Allah terbuka lebar untuk umat-Nya.
Tapi jangan salah. Walau pintu fisiknya di Roma, makna Porta Sancta sebenarnya menyentuh hati semua orang Katolik, termasuk kita di Keuskupan Purwokerto. Itu adalah simbol undangan Allah: “Ayo, kembali. Aku tunggu kamu dengan tangan terbuka.”
Lalu, Apa Itu Tahun Yubileum?
Yubileum adalah tahun istimewa dalam Gereja Katolik yang dirayakan setiap 25 tahun (biasa), atau bisa juga secara khusus (luar biasa) saat Paus mengumumkannya.
Diambil dari tradisi Alkitabiah (lih. Imamat 25), Tahun Yubileum adalah momen pembebasan, pengampunan, dan pembaruan hidup rohani. Dalam konteks modern, ini menjadi kesempatan untuk kembali kepada Tuhan, memperbarui iman, dan memperkuat hidup bersama sebagai umat beriman.
Kapan Tahun Yubileum Terdekat?
Tahun Yubileum, yang sudah diumumkan oleh Paus Fransiskus adalah tahun 2025, dengan tema “Peziarah Harapan” (Pilgrims of Hope). Ini adalah momen besar bagi seluruh Gereja, termasuk kita di Indonesia.
Pintu-pintu suci tidak hanya dibuka di Roma. Di banyak keuskupan, termasuk kemungkinan di Keuskupan Purwokerto, akan ditentukan gereja katedral atau tempat ziarah tertentu yang ditetapkan sebagai lokasi Porta Sancta. Ini memberi kesempatan bagi umat lokal untuk ikut serta secara nyata.
Apa Manfaat dan Tujuannya bagi Kita?
Yubileum bukan cuma seremoni. Ini adalah ajakan untuk:
Bertobat: Membuka hati pada belas kasih Tuhan.
Berziarah: Secara fisik atau rohani, mendekat kepada Tuhan.
Mengampuni dan diampuni: Tahun penghapusan dosa dan luka lama.
Melayani: Kesempatan menghidupi Injil melalui aksi nyata.
Umat yang melintasi Porta Sancta dengan sikap iman bisa menerima indulgensi penuh—penghapusan hukuman sementara akibat dosa yang telah diampuni. Ini bukan “tiket surga”, tapi dorongan untuk sungguh bertobat dan memperbaiki diri.
Yubileum bukan cuma momen simbolik Gereja. Ini adalah panggilan konkret untuk kita—umat muda, orang tua, siapa pun untuk membuka kembali “pintu hati”, memperbaiki hubungan dengan Tuhan dan sesama.
Jadi, yuk persiapkan hati. Karena mungkin yang paling perlu dibuka bukan hanya pintu gereja, tapi pintu hatimu.
Kalau kamu merasa Artikel Keuskupan Purwokerto ini menguatkanmu, kamu bisa bagikan ke teman atau keluarga yang lagi merasa sendiri dalam perjuangan hidupnya. Kadang, satu kalimat bisa jadi pengingat bahwa mereka gak sendiri.