Rosario adalah doa meditatif yang berpusat pada Yesus Kristus melalui Bunda Maria. Kata rosario sendiri berarti mahkota mawar. Setiap butir melambangkan satu doa, dan setiap rangkaian doa membawa kita pada merenungkan misteri kehidupan Yesus. Dari kelahiran, penderitaan, hingga kebangkitan-Nya.
Admin sudah mempublikasikan Doa Rosario (dapat dibuka sendiri.)

Rosario terdiri dari lima peristiwa utama yang disebut misteri, dan setiap misteri dihubungkan dengan peristiwa tertentu dalam Kitab Suci:
- Peristiwa Gembira (Senin & Sabtu)
- Peristiwa Sedih (Selasa & Jumat)
- Peristiwa Mulia (Rabu & Minggu)
- Peristiwa Terang (Kamis, ditambahkan oleh Paus Yohanes Paulus II tahun 2002)
Asal Usul dan Sejarah Doa Rosario
Tradisi doa rosario berawal dari kebiasaan para biarawan abad pertengahan yang ingin meniru doa Mazmur harian. Karena banyak umat awam tak bisa membaca, mereka menggantinya dengan mengulang doa Salam Maria menggunakan simpul atau batu kecil.
Sekitar abad ke-13, Santo Dominikus dipercaya menerima wahyu dari Bunda Maria untuk menyebarkan doa ini sebagai senjata rohani melawan dosa dan ketidakadilan. Sejak saat itu, rosario menjadi devosi universal umat Katolik dan terus berkembang hingga sekarang.
Makna dan Tujuan Doa Rosario
Doa rosario bukan mantra. Setiap ulangan Salam Maria atau Bapa Kami adalah bentuk meditasi iman. Melalui doa ini, umat diajak:
- Merenungkan kasih Allah dalam peristiwa hidup Yesus.
- Meneladani kesetiaan dan kerendahan hati Maria.
- Menemukan kedamaian batin lewat ritme doa yang lembut dan teratur.
Menurut Paus Fransiskus, rosario adalah senjata spiritual yang sederhana tapi ampuh, terutama saat seseorang merasa gelisah atau kehilangan arah rohani.
Langkah-Langkah Cara Berdoa Rosario
Berikut panduan singkat cara berdoa rosario dengan benar:
1. Awali dengan Tanda Salib dan Doa Pembuka
Mulailah dengan Tanda Salib, lalu ucapkan Aku Percaya, Bapa Kami, tiga kali Salam Maria (untuk Iman, Harapan, Kasih), dan Kemuliaan.
2. Sebutkan Misteri Hari Itu
Tentukan misteri sesuai hari (Gembira, Sedih, Mulia, atau Terang). Sebutkan misterinya sebelum memulai dekade (rangkaian 10 Salam Maria).
3. Doakan Lima Dekade
Setiap dekade terdiri dari:
- 1x Bapa Kami
- 10x Salam Maria
- 1x Kemuliaan
- (Opsional) Doa Fatima: “Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa kami…”
Ulangi hingga lima kali untuk lima misteri.
4. Doa Penutup Rosario
Setelah selesai lima dekade, lanjutkan dengan Doa Salam Ya Ratu (Salve Regina) atau doa penutup lain seperti “Ya Allah, Putra Tunggal-Mu…”.
5. Akhiri dengan Tanda Salib
Tutup doa dengan Tanda Salib dan hening sejenak.
Doa Rosario dalam Kehidupan Sehari-hari
Doa rosario bisa dilakukan kapan saja — pagi, malam, atau bahkan sambil jalan. Banyak umat Katolik mendoakannya di bulan Oktober, yang dikenal sebagai Bulan Rosario, untuk mengenang devosi khusus kepada Bunda Maria.
Beberapa orang menjadikan rosario bagian dari rutinitas harian, seperti doa malam sebelum tidur. Sementara yang lain mendoakannya saat masa sulit — sebagai cara menenangkan diri dan mempercayakan hidup pada Tuhan.
Doa rosario mungkin terlihat sederhana, hanya mengulang doa yang sama. Tapi di balik kesederhanaannya, tersimpan kekuatan refleksi dan kedamaian batin yang besar. Kalau kamu baru mulai, tak perlu langsung sempurna. Mulai dari satu dekade dulu, atau berdoa bersama orang lain. Yang penting bukan seberapa banyak kamu berdoa, tapi seberapa tulus kamu membuka hati lewat Doa Rosario.
Sebagai penutup, jika Anda tertarik membaca artikel dari Keuskupan Purwokerto, Anda bisa menekan tombol Inspirasi dan pilih artikel, Jangan lupa bagikan artikel kami ke media sosial sebagai bentuk support. Terima Kasih, Tuhan Yesus Memberkati.