Pernah dengar orang bilang, “Saya ikut doa Rosario tiap malam,” atau, “Saya rutin Jalan Salib setiap Jumat?” Nah, itulah contoh devosi. Tapi sebenarnya, apa itu devosi dalam iman Katolik?

Dalam Gereja Katolik, Devosi adalah cara umat mengekspresikan cinta dan iman secara pribadi kepada Allah, melalui perantara Yesus, Bunda Maria, dan para kudus. Devosi juga jadi jembatan yang membantu kita lebih dekat dengan Tuhan, lewat bentuk-bentuk doa dan tindakan yang sifatnya tidak wajib tapi sangat dianjurkan.

Apa Itu Devosi?

Devosi adalah ungkapan kasih pribadi kepada Allah, yang diwujudkan dalam bentuk doa atau tindakan rohani yang tidak bersifat liturgis resmi, tetapi tetap selaras dengan ajaran Gereja.

Contoh paling umum:

  • Doa Rosario

  • Novena kepada Bunda Maria atau Santo pelindung

  • Jalan Salib

  • Adorasi Sakramen Mahakudus

  • Litani Para Kudus

  • Koronka Kerahiman Ilahi

Artinya, devosi bukan pengganti Misa Kudus, tapi pelengkap yang memperkaya hidup rohani.

Gereja mendukung devosi sepanjang devosi itu mengarah pada Kristus, memperdalam iman, dan tidak menyesatkan.

Mengapa Devosi Penting?

Bagi banyak umat, devosi menjadi cara paling nyata dan dekat untuk berelasi dengan Tuhan. Karena bentuknya lebih personal dan fleksibel, devosi bisa dilakukan di rumah, di komunitas, bahkan saat sendirian.

1. Membantu Hidup Doa Lebih Aktif

Devosi membantu kita menjaga kedekatan dengan Tuhan di tengah kesibukan dunia. Bahkan ketika tidak sempat ikut Misa harian, kita tetap bisa berdoa Rosario di malam hari.

2. Menjadi Jembatan Iman Pribadi

Setiap orang punya gaya iman yang berbeda. Devosi menghormati perbedaan itu. Ada yang lebih merasa dekat lewat lagu pujian, ada yang lewat doa novena.

3. Mengenal Lebih Dekat Para Kudus

Devosi juga jadi cara kita belajar dari hidup para kudus—orang-orang yang sudah membuktikan kesetiaan mereka kepada Tuhan dalam situasi nyata.

Devosi yang Populer di Indonesia

Beberapa bentuk devosi yang cukup dikenal di kalangan umat Katolik Indonesia:

  • Doa Rosario (khususnya bulan Mei dan Oktober)

  • Jalan Salib (terutama selama Masa Prapaskah)

  • Devosi kepada Hati Kudus Yesus (biasanya setiap Jumat Pertama)

  • Devosi kepada Santo pelindung pribadi atau paroki

  • Novena Tiga Salam Maria (biasa didoakan malam hari)

Setiap devosi punya sejarah dan makna tersendiri yang bisa memperdalam relasi spiritual kita.

Devosi dalam iman Katolik merupakan tanda cinta pribadi kepada Tuhan. Melalui devosi, kita diajak membangun relasi lebih dekat dengan Yesus, Bunda Maria, dan para kudus, serta memperkuat kehidupan rohani kita di tengah dunia yang sibuk ini.

Kalau kamu belum mulai devosi, cobalah satu dulu—doa Rosario, koronka, atau hanya duduk diam di hadapan Sakramen Mahakudus. Mulailah dari hal kecil, dan biarkan Tuhan bekerja dalam hatimu lewat devosi yang sederhana.

Kalau kamu merasa Artikel Keuskupan Purwokerto ini menguatkanmu, kamu bisa bagikan ke teman atau keluarga yang lagi merasa sendiri dalam perjuangan hidupnya. Kadang, satu kalimat bisa jadi pengingat bahwa mereka gak sendiri.