Kalau kamu pernah dengar kata “sakramen” saat Misa atau pada saat katekumen, tapi belum sepenuhnya paham artinya, TENANG, kamu tidak sendiri. Banyak orang muda Katolik penasaran: sakramen itu sebenarnya apa sih? Mengapa kita perlu menerimanya?

Secara sederhana, sakramen adalah tanda nyata kasih Allah yang diberikan lewat tindakan simbolis yang suci, dan membawa rahmat bagi yang menerimanya. Sakramen sungguh-sungguh menjadi jalan perjumpaan dengan Tuhan dalam hidup sehari-hari.

Dalam Gereja Katolik, ada tujuh sakramen yang semuanya berasal dari Yesus sendiri. Sakramen-sakramen ini mendampingi kita di setiap tahap hidup, mulai dari bayi hingga akhir hayat.

Mari kita kenali satu per satu.

Daftar 7 Sakramen dalam Gereja Katolik

Sakramen Baptis

Makna: Pintu gerbang menuju hidup baru dalam Kristus.
Kapan diterima: Biasanya saat bayi, tapi bisa juga di usia berapa pun.
Apa yang terjadi: Melalui air baptis, dosa asal dihapuskan dan kita resmi menjadi anggota Gereja Katolik.

Sakramen Krisma (Penguatan)

Makna: Penyempurnaan rahmat Baptis dan penguatan oleh Roh Kudus.
Kapan diterima: Umumnya saat remaja.
Apa yang terjadi: Uskup mengurapi dahi dengan minyak Krisma dan berkata, “Terimalah tanda karunia Roh Kudus.”

Sakramen Ekaristi

Makna: Perjamuan Kudus, tubuh dan darah Kristus yang kita terima dalam Misa.
Kapan diterima: Pertama kali di usia anak-anak, lalu bisa diterima setiap Misa.
Apa yang terjadi: Kita menyatu dengan Kristus secara nyata melalui hosti dan anggur yang telah dikonsekrasi.

Sakramen Tobat (Pengakuan Dosa)

Makna: Pengampunan dari Allah lewat imam, setelah pengakuan dosa dengan jujur dan penyesalan.
Kapan diterima: Kapan pun dibutuhkan, sebaiknya rutin.
Apa yang terjadi: Imam memberi absolusi, menghapus dosa, dan kita dipulihkan dalam kasih Allah.

Sakramen Perkawinan

Makna: Persatuan suami-istri dalam kasih Allah, bersifat sakral dan tak terpisahkan.
Kapan diterima: Saat sepasang pria dan wanita Katolik menikah secara gerejawi.
Apa yang terjadi: Mereka mengikat janji setia di hadapan Allah dan Gereja, menjadi pasangan seumur hidup.

Sakramen Imamat

Makna: Penugasan khusus bagi pria Katolik untuk melayani sebagai imam, diakon, atau uskup.
Kapan diterima: Setelah proses formasi yang panjang dan panggilan khusus.
Apa yang terjadi: Uskup menumpangkan tangan dan imam baru diurapi untuk tugas suci.

Sakramen Pengurapan Orang Sakit

Makna: Rahmat kekuatan dan penghiburan bagi orang sakit atau menjelang ajal.
Kapan diterima: Saat sakit berat, operasi besar, atau menjelang meninggal.
Apa yang terjadi: Imam mengurapi dahi dan tangan dengan minyak suci sambil mendoakan kesembuhan dan pengampunan.

Mengapa Sakramen Penting dalam Hidup Orang Katolik?

Setiap sakramen adalah cara Tuhan hadir dan berkarya dalam hidup kita. Sakramen bukan hanya simbol, tapi membawa rahmat yang nyata dan menyentuh. Kita tidak bisa melihat rahmat itu secara fisik, tapi efeknya terasa—dalam kekuatan, penghiburan, kesatuan, dan kedamaian batin.

Seperti benih yang tumbuh dalam tanah, sakramen menumbuhkan iman kita, asalkan kita siap menyambutnya dengan hati terbuka.

Sakramen adalah anugerah luar biasa dalam hidup umat Katolik. Lewat 7 sakramen ini, kita berjalan bersama Tuhan dari awal sampai akhir hidup. Semuanya membawa rahmat dan kekuatan yang kita butuhkan.

Jadi, sudahkah kamu siap membuka hati untuk menerima dan hidup dalam rahmat sakramen?

Kalau kamu merasa Artikel Keuskupan Purwokerto ini menguatkanmu, kamu bisa bagikan ke teman atau keluarga yang lagi merasa sendiri dalam perjuangan hidupnya. Kadang, satu kalimat bisa jadi pengingat bahwa mereka gak sendiri.