Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberi kamu roti dari sorga melainkan BapaKulah yang memberi kamu roti yang benar dari sorga. Karena roti yang dari Allah ialah roti yang turun dari sorga dan yang memberi hidup kepada dunia. Maka kata mereka jepadaNya, “Tuhan berikanlah kami roti itu senantiasa”. Kata Yesus kepada mereka, “Akulah roti hidup! Barangsiapa datang kepadaKu tidak akan lapar lagi dan barangsiapa percaya kepadaKu ia tidak akan haus lagi”.

     Ada berbagai gambaran mengenai Pribadi Yesus yg dicoba dirumuskan oleh para muridNya. Gambaran-gambaran itu mau mengungkapkan pengalaman mereka dalam hubungannya dengan Pribadi Yesus.

     Dalam Injil hari ini Yesus digambarkan sebagai Roti hidup. Gambaran tentang Roti hidup ini untuk mengungkapkan kekayaan Pribadi Yesus yg telah mereka alami. Yesus itulah yg membuat mereka itu tetap hidup, berkembang dan bersukacita. Jika dahulu di padang gurun ada roti manna yg diberikan kepada orang-orang Israel karena kehausan dan kelaparan, sekarang ada roti hidup yg berasal dari Bapa di sorga dan roti itu memberi hidup kepada dunia. Siapa yg datang kepadaNya tidak akan lapar lagi dan siapa yg percaya kepadaNya tidak akan haus lagi. Itulah peran Pribadi Yesus bagi kita.

     Roti hidup yg mengungkapkan kekayaan Pribadi Yesus ini jg menjadi istilah untuk menyebut “Ekaristi”. Sebab di dalam Ekaristi, Kristus dihadirkan, dipersembahkan dan disantap dan melaluinya kita hidup dan berkembang. Apakah Ekaristi makin membuat aku dihidupi dan disukacitakan oleh hidup, ajaran dan kasih Yesus yg amat kaya itu?

Rm Yohanes Suratman, Pr