Kata Yesus kepadanya, “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepadaNya dalam bahasa Ibrani, “Rabuni”, artinya Guru…. Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid, “Aku telah melihat Tuhan!” (Yoh 20, 11-18).

     Perkembangan iman akan kebangkitan Yesus, bertumbuh di tengah jemaat secara luar biasa. Proses pertumbuhan iman itu dimulai dengan sapaan Tuhan dan manusia menanggapi sapaan itu.

     Pada awalnya Maria Magdalena bingung dan sedih karena makam Yesus kosong. Ia belum tahu jika Yesus telah bangkit. Bahkan ketika Yesus yg bangkit berdiri di depannya, ia jg tidak mengenaliNya. Ia baru mengenaliNya ketika Yesus menyebut namanya.

     Mengimani Tuhan yg bangkit bukan melulu usaha manusia tapi sebuah karya Allah. Tuhan yg pertama menyapa dan menampakkan diriNya kepada mereka. Setelah mengalami sapaan itu mereka baru menjadi percaya dan berani bersaksi.

     Pengalaman iman ini pun secara simbolik telah terjadi pada diri kita pada saat kita menerima sakramen baptis. Pada saat pembaptisan, pelayan yg membaptis menyapa kita dengan nama kita masing-masing. Ia berkata, “Yohanes Maria Vianney, aku membaptis engkau dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus”. Melalui pembaptisan Tuhan telah memanggil kita dengan nama kita masing-masing untuk dipersatukan denganNya dan kita menjawab panggilan itu dengan berkata, “Amin”. Dengan demikian, melalui pembaptisan itu sebetulnya kita telah menjadi orang yang beriman dan hidup secara baru. Kemudian hidup baru yg kita imani itu kita wartakan kepada orang lain supaya mereka pun menjadi percaya dan diselamatkanNya. Apakah pengalaman iman yg kita miliki sejak kita dibaptis, kita hidupi dengan baik?

     Masa paskah adalah masa untuk menghidupi kembali iman yang telah kita peroleh berkat pembaptisan. Oleh karena itu pada malam paskah, kita juga diajak membaharui janji baptis itu supaya komitmen untuk menghidupi iman dan mewartakannya senantiasa berkobar kembali. Semoga semangat kita tidak menjadi padam.

 

Rm. Yohanes Suratman, Pr